Bagaimana Anda mengetahui jika sebuah email bersumber dari pengirim yang terpecaya dan bukanlah sebuah scammer yang berharap untuk mencuri informasi pribadi Anda? Problematika ini sekarang tengah diusung oleh beberapa perusahaan teknologi besar. Dan mereka sekarang bergabung untuk memerangi masalah tersebut.
Melalui sebuah organisasi baru yang dikenal sebagai DMARC.org, perusahaan teknologi seperti Google, Facebook, LinkedIn, dan PayPal telah membuat sebuah protokol standar yang akan digunakan untuk memindai keaslian email. Dan kini 15 penyedia layanan email telah menandatangani protokol tersebut.
“Email phishing menipu jutaan orang dan perusahaan kami setiap tahun. Akibatnya sangat besar. Seperti hilangnya kepercayaan konsumen dalam email konsumen pelanggan secara menyeluruh,” papar Brett McDowell, ketua DMARC.org merangkap Manajer Senior Inisiatif Keamanan Pelanggan di PayPal pada siaran pers PCMag dan dikutip SidomiNews.
Dengan DMARC, maka penyedia layanan email besar dapat memastikan bahwa email yang sedang dikirim tersebut diakui oleh penyedia email seperti Gmail. Apabila email ini terindikasi palsu maka penyedia email dapat menolak pesan yang sedang ditujikan di alamat pengirim.
“Google telah aktif dalam kepemimpinan kelompok DMARC selama hampir dua tahun. Tapi sekarang perusahaan-perusahaan lain seperti Facebook telah bergabung untuk berjuang bersama menghadapi phishing,” tulis Adam Dawes, manajer produk Google dalam postingan blog-nya.
Dengan standar DMARC maka akan membantu perusahaan lebih jelas untuk membedakan mana pesan yang sah dan yang tidak sah. Sehingga mereka dapat mengurangi overhead pemrosesan mereka sementara mencegah lebih banyak spam dan pesan phishing dari inbox yang menyerang konsumen.
Senin, 30 Januari 2012
Copyrighted BERITA TERBARU 2009. All rights reserved. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates. Reviewed by Blogger Styles | Best Credit Card Offers. Wordpress designed by Simplywp
0 komentar:
Posting Komentar